Amerika Serikat investasi untuk tentara robot

Militer Amerika Serikat terus berinvestasi pada teknologi robot, sebagai generasi terbaru, Militer Amerika Serikat menginginkan robot tersebut memahami etika medan perang. Menurut sebuah artikel, robot ini disebut sebagai robot etis sesuai dengan hukum internasional. Ronald Arkin dalam bukunya yang berjudul “Governing Lethal Behavior in Autonomous Robots,” berpendapat apabila program robot ini berhasil dan diprogram dengan benar akan memiliki banyak keunggulan dibanding dengan tentara manusia. Robot yang tanpa emosi, dapat didaur ulang, dan dapat disesuaikan untuk sebuah misi tertentu. Ada kemungkinan robot dapat diajarkan rasa penyesalan, kasih sayang dan rasa bersalah, tetapi untuk berhitung dan berpikir secara jauh masih belum diketahui. Selanjutnya, tergantung pada misi yang sedang dilakukan, dapat diaplikasikan dengan senjata api dan efektivitas senjata yang sesuai dengan kondisi pada misi tersebut. Robot juga bisa digunakan untuk memantau tentara A.S untuk menjamin perjanjian internasional. Untuk meminimalisir kerugian di pihak sipil, pada beberapa kasus seperti yang terjadi pada penduduk di Irak. Jika benar akan dialokasikan dana untuk penelitian, itu bisa tersedia dalam 10 sampai 20 tahun. Ketika AS terus berperang dengan menggunakan teknologi yang disempurnakan, seperti kendaraan udara tak berawak (UAV) dan sumber daya tak berawak yang lain telah menjadi alternatif populer untuk menjalankan sebuah misi-diharapkan program ini dapat berhasil sepenuhnya.
ikuti beritanya di Razfi_Black