Kasus Spontaneous Human Combastion ini sudah mencapai angka 350. Studi mengenai SHC pertama kali dianggap dipublikasikan oleh Jonas Dupont pada tahun 1763 dalam buku berjudul “De Incendiis Corporis Humani Spontaneis” yang isinya mengenai kumpulan kasus SHC di masa itu.
Para ilmuwan lainnya kemudian mulai melakukan kajian secara serius mengenai SHC & mengumpulkan berbagai macam kasus SHC yang pernah terjadi untuk diteliti lebih lanjut serta dicari penyebabnya. Cukup mengejutkan karena ternyata fenomena SHC yangg pernah terjadi relatif banyak dan itu belum termasuk kasus-kasus SHC yang tidak diketahui publik maupun yang terjadi di luar jangkauan mereka (pengumpulan data mereka umumnya sebatas di wilayah barat, terutama AS).
Korban Spontaneous Human Combastion
Korban dari kejadian ini cukup banyak karena jumlahnya hingga mencapai angka 300. Berikut ini saya tampilkan siapa saja yang menjadai korban akibat kejadian ini.
Ini adalah sisa dari tubuh Dr. John Bentley (Gambar di kiri) yang meninggal akbitan SHC di Penssylvania pada tahun 1966. Titik di mana tubuhnya terbaring memang ikut terbakar, tetapi ruangan di sekitarnya sama sekali tidak terbakar dan bahkan tidak ditemukan jejak hitam atau hangus sama sekali. Para ahli mengatakan bahwa korban terbakar dan hangus hanya dalam beberapa detik. Jelas dibutuhkan api yang sangat besar untuk membakar korban sehingga tulang-tulangnya menjadi abu. Yang tersisa dari korban hanyalah sepotong kakinya saja. Itu yang membuat identitas korban dapat diketahui.
Gambar diatas adalah sisa dari jenasah Nyonya Mary Hardy Reeser (dikenal dengan sebutan “Wanita Bara”) dari Florida pada bulan July tahun 1951. Sisa mayatnya yang dapat ditemukan hanyalah tengkoraknya yang telah menciut dengan begitu hebat sampai hanya sebesar buah jeruk. Hal ini menambahkan misteri baru pada SHC, entah mengapa tengkorak korban bisa menciut sedemikian rupa.
Korban dari SHC ini masih banyak, untuk lebih lengkapnya, klik disini.
Setelah diteliti, ternyata situasi korban yang terkena SHC itu bermacam-macam. Tapi, kebanyakan memiliki situasi yang sama ! Ciri-ciri situasi tersebut adalah sebagai berikut :
Hampir 80% korban SHC adalah wanita
Mayoritas, korban yang terkena SHC adalah peminum dan yang terkena obesitas
Korban adalah orang yang penyendiri
Hampir semua tubuh korban hangus, tetapi tempat disekitar korban tidak tersentuh api sama sekali
Setelah ratusan kejadian SHC, banyak yang menjelaskan penyebab dari SHC tersebut, tetapi banyak yang menurut saya tidak masuk akal. Berikut ini adalah teorinya :
Beberapa korban adalah pecandu alkohol, pada tingkat tertentu, alkohol dalam darah dapat memicu munculnya api. Teori ini sangat lemah, karena ethanol dapat memicu api bila kosentrasinya mencapai 24 %. Lagipula manusia akan mengalami kematian jika kosentrasi mencapai 1 % dan tidak semua korban Spontaneous Human Combustion adalah pecandu alkohol.
Benda yang mudah terbakar seperti baju yang dipakai korban telah memicu munculnya listrik statis, dan listrik statis dapat menyebabkan timbulnya api. Teori ini juga sangat lemah, walau voltase listrik cukup tinggi tapi energi yang dihasilkan sangat rendah. Ini tidak cukup memadai untuk menimbulkan percikan api.
Rokok sering menjadi penyebab kebakaran. Pada beberapa kasus, korban sedang sendirian menjelang kematiannya, dan diperkirakan korban mengalami serangan jantung sehingga sekarat. Kemudian korban menjatuhkan rokok yang dihisapnya sehingga memicu terjadinya api. Tapi teori ini juga sangat lemah, kebanyakan rokok yang jatuh mengenai pakaian hanya akan membuat lubang kecil bekas terbakar dan tidak memicu api yang besar. Bila rokok adalah penyebabnya maka dapat dipastikan barang-barang disekitar korban akan ikut terbakar, dan ini tidak terjadi pada kasus Spontaneous Human Combustion. Selain itu, tidak semua korban adalah perokok.
Teori yang agak dapat “diterima” untuk menjelaskan kejadian ini adalah setiap tubuh manusia mengandung listrik dan didalam usus manusia terdapat gas metana yang dapat memicu timbulnya api. Apabila gas metana ini bertemu dengan listrik yang ada pada tubuh manusia maka akan terjadi pembakaran secara spontan. Pertanyaan yang timbul, pada saat atau keadaan yang bagaimana listrik pada tubuh manusia akan bertemu gas metana didalam usus dan menyebabkan timbulnya api ?
Kejadian yang aneh ini memang sangat aneh … a
Lihat juga artikel ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar